A. Pengertian
dan Sejarah permainan bola bakar
Permainan
Bola Bakar dahulu dikenal dengan nama slagbal, yang berasal dari negeri
Belanda, slagbal berarti bola pukul. Dalam permainan ini selain menggunakan
bola kecil, tongkat pemukul, dan tiang. Juga menggunakan tong pembakar,
sehingga hingga kini permainan ini dinamakan Bola bakar.
B. Lapang
bola bakar
Berikut adalah gambar lapangan bola
bakar beserta keterangannya :
C. Tata cara permainan bola bakar
a. Tongkat
pemukul
Tongkat
pemukul yang digunakan berbahan dari kayu serat yang panjang. Adapun ukuran
panjang pemukulnya antara 50 sampai dengan 60 cm dengan panjang pegangannya antara
15 – 20 cm. Dan juga, garis tengahnya 3 cm.
b. Bola
Bola
terbuat dari karet yang tidak terlalu keras dengan bagian dalam Di isi dengan
serabut kelapa atau sejenisnya. Bola bola ini mempunyai berat 70 – 85 gram.
Bola ini mempunyai keliling sebesar 19 – 21 gram. Biasanya penampang bola
diberi warna mencolok, seperti warna merah.
c. Tiang
hinggap
Tiang
hinggap ini menggunakan besi/ bamboo / kayu dengan tinggi (dari tanah) 1,5 m.
di sekeliling tiang hinggap harus diberi semacam lingkaran. Lingkaran ini berguna
untuk pembatas pemain yang sedang hinggap disana agar tidak keluar dari tiang
hinggap, sehingga bisa dilempar oleh penjaga.
d. Papan
hangus
Ada
yang unik dari permainan bola bakar ini, yaitu tersedianya papan penghangus.
Papan penghangus ini terbuat dari bahan yang jika bola dipukulkan bisa
terdengar oleh pemain dan penjaga. Dan istilah untuk bola yang dilemparkan ke
tong pembakar dinamakan bola terbakar. Oleh karena itu permainan ini dinamakan
bola bakar.
e. Jumlah
pemain
Tidak
ada perbedaan antara jumlah pemai dalam ke empat jenis permainan bola kecil
ini. Yaitu untuk jumlah tiap regunya terdiri dari 12 orang pemain dengan 3
orang sebagai cadangan. Di setiap pemain inti diberi nomor punggung dan dada
dari 1 – 12. Salah seorang dijadikan kapten regu.
f. Wasit
Sebagai sebuah
permainan yang akan dipertontonkan kepada khalayak, sudah menjadi aturan yang
baku untuk mencantumkan wasit sebagai pengadil dilapangan, agar permainan
terlihat lebih menarik untuk dimainkan dan dinikmati, adapun wasit dalam
Permainan Bola bakar berjumlah 5 orang dengan tugas masing – masing wasit
sebagai berikut :
§ Seorang
wasit kepala, bertugas sebagai pemimpin pertandingan.
§ Tiga
orang hakim garis yang membantu hakim kepala untuk memimpin pertandingan.
§ Seorang
pencatat nilai yang bertugas mencatat skor masing – masing regu guna menentukan
pemenang jika permainan selesai.
g. Waktu
permainan
Jalannya pertandingan
permainan bola bakar ditentukan oleh waktu. Adapun waktu yang ditentukan adalah
antara 25 – 30 menit tergantung kesepakatan sebelum pertandingan dimulai.
Diantara waktu inti diselingi istirahat selama 5 – 10 menit.
h. Jalannya
permainan
Permainan bola bakar
dapat dilakukan oleh putra/putri maupun campuran dengan seorang kapten yang
melakukan undian bersama wasit sebagai pengawasnya. Dalam permainan bola bakar
ada beberapa perbedaan yang mendasar dari permainan kasti antara lain :
§ Pemukul
Setiap pemukul
mempunyai kesempatan memukul 3 kali. Pukulan dinyatakan betul jika telah
melewati garis muka dan jatuh di dalam garis salah dan perpanjangannya. Setelah
melakukan pukulan, pemukul harus meletakkan tongkatnya ditempat semula dan
berlari ketiang hinggap. Setiap pemain pemukul dapat dimatikan sebanyak 10
kali.
§ Penjaga
Penjaga bertugas mematikan lawan baik dengan membanting bola
ke tong pembakar maupun dengan melakukan tangkap bola.
§ Pergantian
tempat
Maksudnya adalah
berganti tugas antara pemukul yang berubah menjadi penjaga karena suatu sebab.
Adapun sebab itu antara lain telah terjadi tangkap bola sebanyak 5 – 10 kali,
tergantung kesepakatan sebelum pertandingan. Telah terjadi mati sebanyak 10
kali. Di dalam ruang bebas sudah tidak ada satupun pemain dari regu pemukul
maupun pelambung.
§ Teknik
melempar dan menangkap bola
Tidak ada perbedaan
yang signifikan antara cara melempar dan menangkap dalam permainan bola bakar
dengan cara melempar dan menangkap dalam permainan kasti. Karena dalam setiap
permainan bola kecil, dalam hal ini, kasti, rounders, bola bakar, keppers teknik melempar dan menangkap bola adalah
sama.
§ Kesalahan
(mati) yang dicatat wasit
Tindakan
pemukul yang dinyatakan mati oleh wasit adalah kesalahan memukul sebanyak 3
kali. Meletakkan kayu pemukul tidak pada tempatnya. Pada saat berlari pemain
tidak menyentuh tiang hinggap yang dilaluinya. Pemain menggangu bola. Dan yang
terakhir adalah pembakar telah memukulkan bola ke tong pembakar.
i.
Nilai
Seorang
pemain akan mendapat skor / nilai jika memenuhi kriteria sebagai berikut :
§ Seorang
pelari akan mendapat nilai 2 jika pelari tersebut dapat memukul bola dan
dinyatakan sah, dan berlari ketiang – tiang hinggap serta dapat kembali ke
ruang bebas dengan pukulannya sendiri, dan tidak melakukan kesalahan dalam
larinya.atau istilah dalam permainan adalah home run.
§ Seorang
pemain yang melakukan pukulan sah dan berlari ketiang hinggap, berhenti disana
untuk menunggu giliran pukulan berikutnya tiba, dan berlari kembali jika
pukulan berikutnya dinyatakan sah dan kembali ke ruang bebas tanpa melakukan
kesalahan, maka orang tersebut mendapat nilai 1.
§ Seorang
diberi nilai 0 jika tidak melakukan hal – hal yang diatas.
j.
Bunyi peluit (untuk wasit)
Untuk
menyamakan asumsi dalam permainan antara wasit dan pemain, maka harus dibuat
kesepakatan menggunakan kode / isyarat berupa tiupan peluit yang digunakan oleh
wasit. Adapun macam dan jenis peluit yang dibunyikan adalah sebagai berikut :
§ Peluit
pendek sebanyak satu kali dimaksudkan jika pembakar telah membakar papan hangus
( sebagai tanda jika papan yang digunakan sekiranya tidak bisa didengar oleh
pemain ).
§ Pendek
sebanyak dua kali jika pukulan salah.
§ Tiupan
panjang tiga kali adalah pada saat permulaan pertandingan, akhir pertandingan,
awal istirahat, akhir istirahat, dan pada pertukaran tempat.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar